Warning — Website pindah ke alamat stikesraflesiadepok.ac.id atau

Pages

Terampil kegawatdaruratan dengan Pelatihan BLS

Jika pada suatu keadaan ditemukan korban dengan penilaian dini terdapat gangguan tersumbatnya jalan nafas, tidak ditemukan adanya nafas dan atau tidak ada nadi, maka penolong harus segera melakukan tindakan yang dinamakan dengan istilah BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) atau BASIC LIFE SUPPORT (BLS).
Bantuan hidup dasar terdiri dari beberapa cara sederhana yang dapat membantu mempertahankan hidup seseorang untuk sementara. Beberapa cara sederhana tersebut adalah bagaimana menguasai dan membebaskan jalan nafas, bagaimana memberikan bantuan penafasan dan bagaimana membantu mengalirkan darah ke tempat yang penting dalam tubuh korban, sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk mencegah matinya sel otak.

Penilaian dan perawatan yang dilakukan pada bantuan hidup dasar sangat penting guna melanjutkan ketahapan selanjutnya. Hal ini harus dilakukan secara cermat dan terus menerus termasuk terhadap tanggapan korban pada proses pertolongan.

Pelatihan BLS di STIKES Raflesia

Pelatihan BLS (Basic Life Support), merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam penanganan kegawatdaruratan. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum mahasiswa memasuki lahan praktik, hal ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa agar mampu memberikan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami henti napas atau henti jantung serta pertolongan pada pasien yang mengalami sumbatan jalan napas total.

Pelatihan ini diadakan untuk tingkat 2 dan 3 dan terlaksana berkat kerjasama yang apik antara mahasiswa sebagai peserta pelatihan, dosen STIKES Raflesia serta kontribusi alumni sebagai trainer dari Pro-Emergency dalam pelatihan tetsebut.